Suatu hari, ayah dari suatu keluarga yang sangat sejahtera membawa anaknya bepergian ke suatu negara yang sebagian besar penduduknya hidup dari hasil pertanian, dengan maksud untuk menunjukkan bagaimana kehidupan orang-orang yang miskin.
Mereka menghabiskan waktu berhari-hari di sebuah tanah pertanian milik keluarga yang terlihat sangat miskin.
Sepulang dari perjalanan tersebut, sang ayah bertanya kepada anaknya, "Bagaimana perjalanan tadi?"
"Sungguh luar biasa, Pa."
"Kamu lihat kan bagaimana kehidupan mereka yang miskin?" tanya sang ayah.
"Iya, Pa," jawabnya.
"Jadi, apa yang dapat kamu pelajari dari perjalanan ini?" tanya ayahnya lagi.
Si anak menjawab, "Saya melihat kanyataan bahwa kita mempunyai seekor anjing sedangkan mereka memiliki empat ekor. Kita punya sebuah kolam yang panjangnya hanya sampai ke tengah-tengah taman, sedangkan mereka memiliki sungai kecil yang tak terhingga panjangnya. Kita memasang lampu taman yang dibeli dari luar negeri dan mereka memiliki bintang-bintang di langit untuk menerangi taman mereka. Beranda rumah kita begitu lebar mencapai halaman depan dan milik mereka seluas horison. Kita tinggal dan hidup di tanah yang sempit sedangkan mereka mempunyai tanah sejauh mata memandang. Kita memiliki pelayan yang melayani setiap kebutuhan kita tetapi mereka melayani diri mereka sendiri. Kita membeli makanan yang akan kita makan, tetapi mereka menanam sendiri. Kita mempunyai dinding indah yang melindungi diri kita dan mereka memiliki teman-teman untuk menjaga kehidupan mereka."
Dengan cerita tersebut, sang ayah tidak dapat berkata apa-apa.
Kemudian si anak menambahkan, "Terima kasih, Pa, akhirnya aku tahu betapa miskinnya diri kita."
Terlalu sering kita melupakan apa yang kita miliki dan hanya berkonsentrasi terhadap apa yang tidak kita miliki. Kadang kekurangan yang dimiliki seseorang merupakan anugerah bagi orang lain.
Semua berdasar pada perspektif setiap pribadi. Pikirkanlah apa yang akan terjadi jika kita semua bersyukur kepada Tuhan atas anugerah yang telah disediakan oleh-Nya bagi kita daripada kuatir untuk meminta lebih lagi.
Di ceritakan oleh: Joe Gatuslao Philippines
"Kami telah belajar bahwa penderitaan bukanlah hal terburuk di dunia - ketidaktaatan kepada Tuhanlah yang merupakan hal terburuk."
Minggu, 02 November 2008
Berdoalah Sampai Sesuatu Terjadi
Seorang laki-laki sedang tidur di pondoknya ketika kamarnya tiba-tiba menjadi terang, dan nampaklah Sang Juru Selamat. Tuhan berkata padanya bahwa ada pekerjaan yang harus dilakukan laki-laki itu, dan menunjukkan padanya sebuah batu besar di depan pondoknya. Tuhan menjelaskan bahwa laki-laki itu harus mendorong batu itu dengan seluruh kekuatannya. Hal ini dikerjakan laki-laki itu setiap hari. Bertahun-tahun ia bekerja sejak matahari terbit sampai terbenam, pundaknya menjadi kaku menahan dingin, ia kelelahan karena mendorong dengan seluruh kemampuannya. Setiap malam laki-laki itu kembali ke kamarnya dengan sedih dan cemas, merasa bahwa sepanjang harinya kosong dan tersia-sia.
Ketika laki-laki itu mulai putus asa, si Iblispun mulai mengambil bagian untuk mengacaukan pikirannya "Sekian lama kau telah mendorong batu itu tetapi batu itu tidak bergeming. Apa kau ingin bunuh diri? Kau tidak akan pernah bisa memindahkannnya."
Lalu, ditunjukkannya pada laki-laki bahwa tugas itu sangat tidak masuk akal dan salah. Pikiran tersebut kemudian membuat laki-laki itu putus asa dan patah semangat.
"Mengapa aku harus bunuh diri seperti ini?" pikirnya. "Aku akan menyisihkan waktuku, dengan sedikit usaha, dan itu akan cukup baik."
Dan itulah yang direncanakan, sampai suatu hari diputuskannya untuk berdoa dan membawa pikiran yang mengganggu itu kepada Tuhan.
"Tuhan," katanya "Aku telah bekerja keras sekian lama dan melayaniMu, dengan segenap kekuatannku melakukan apa yang Kau inginkan. Tetapi sampai sekarang aku tidak dapat menggerakkan batu itu setengah milimeterpun. Mengapa? Mengapa aku gagal?"
Tuhan mendengarnya dengan penuh perhatian,"Sahabatku, ketika aku memintamu untuk melayaniKu dan kau menyanggupi, Aku berkata kepadamu, tugasmu untuk mendorong batu itu dengan seluruh kekuatanmu, seperti yang telah kau lakukan. Tidak sekalipun Aku mengatakan bahwa kau mesti menggesernya. Tugasmu hanyalah mendorong. Dan kini kau datang padaKu dengan tenaga terkuras, berpikir bahwa kau telah gagal. tetapi apakah benar? Lihatlah dirimu. Lenganmu kuat dan berotot, punggungmu tegap dan coklat, tanganmu keras karena tekanan terus-menerus, dan kakimu menjadi gempal dan kuat. Sebaliknya kau telah bertumbuh banyak dan kini kemampuanmu melebihi sebelumnya. Meski kau belum menggeser batu itu. Tetapi panggilanmu adalah menurut dan mendorong dan belajar untuk setia dan percaya akan hikmatKu. Ini yang kau telah selesaikan. Aku, sahabatku, sekarang akan memindahkan batu itu."
Terkadang, ketika kita mendengar suara Tuhan, kita cenderung menggunakan pikiran kita untuk menganalisa keinginanNya, sesungguhnya apa yang Tuhan inginkan adalah hal-hal yang sangat sederhana agar menuruti dan setia kepadaNya.... Dengan kata lain, berlatih menggeser gunung-gunung, tetapi kita tahu bahwa Tuhan selalu ada dan Dialah yang dapat memindahkannya.
Ketika segalah sesuatu kelihatan keliru.... lakukan P.U.S.H (push = dorong).
Ketika pekerjaanmu mulai menurun.... lakukan P.U.S.H (push = dorong). Ketika orang-orang tidak berlaku seperti yang semestinya mereka lakukan.. lakukan P.U.S.H (push = dorong)
Ketika uangmu seperti "lenyap" dan tagihan-tagihan mulai harus dibayar.. lakukan P.U.S.H (push = dorong).
P.U.S.H - Pray Until Something Happens!! (Berdoalah sampai sesuatu terjadi).
Ketika laki-laki itu mulai putus asa, si Iblispun mulai mengambil bagian untuk mengacaukan pikirannya "Sekian lama kau telah mendorong batu itu tetapi batu itu tidak bergeming. Apa kau ingin bunuh diri? Kau tidak akan pernah bisa memindahkannnya."
Lalu, ditunjukkannya pada laki-laki bahwa tugas itu sangat tidak masuk akal dan salah. Pikiran tersebut kemudian membuat laki-laki itu putus asa dan patah semangat.
"Mengapa aku harus bunuh diri seperti ini?" pikirnya. "Aku akan menyisihkan waktuku, dengan sedikit usaha, dan itu akan cukup baik."
Dan itulah yang direncanakan, sampai suatu hari diputuskannya untuk berdoa dan membawa pikiran yang mengganggu itu kepada Tuhan.
"Tuhan," katanya "Aku telah bekerja keras sekian lama dan melayaniMu, dengan segenap kekuatannku melakukan apa yang Kau inginkan. Tetapi sampai sekarang aku tidak dapat menggerakkan batu itu setengah milimeterpun. Mengapa? Mengapa aku gagal?"
Tuhan mendengarnya dengan penuh perhatian,"Sahabatku, ketika aku memintamu untuk melayaniKu dan kau menyanggupi, Aku berkata kepadamu, tugasmu untuk mendorong batu itu dengan seluruh kekuatanmu, seperti yang telah kau lakukan. Tidak sekalipun Aku mengatakan bahwa kau mesti menggesernya. Tugasmu hanyalah mendorong. Dan kini kau datang padaKu dengan tenaga terkuras, berpikir bahwa kau telah gagal. tetapi apakah benar? Lihatlah dirimu. Lenganmu kuat dan berotot, punggungmu tegap dan coklat, tanganmu keras karena tekanan terus-menerus, dan kakimu menjadi gempal dan kuat. Sebaliknya kau telah bertumbuh banyak dan kini kemampuanmu melebihi sebelumnya. Meski kau belum menggeser batu itu. Tetapi panggilanmu adalah menurut dan mendorong dan belajar untuk setia dan percaya akan hikmatKu. Ini yang kau telah selesaikan. Aku, sahabatku, sekarang akan memindahkan batu itu."
Terkadang, ketika kita mendengar suara Tuhan, kita cenderung menggunakan pikiran kita untuk menganalisa keinginanNya, sesungguhnya apa yang Tuhan inginkan adalah hal-hal yang sangat sederhana agar menuruti dan setia kepadaNya.... Dengan kata lain, berlatih menggeser gunung-gunung, tetapi kita tahu bahwa Tuhan selalu ada dan Dialah yang dapat memindahkannya.
Ketika segalah sesuatu kelihatan keliru.... lakukan P.U.S.H (push = dorong).
Ketika pekerjaanmu mulai menurun.... lakukan P.U.S.H (push = dorong). Ketika orang-orang tidak berlaku seperti yang semestinya mereka lakukan.. lakukan P.U.S.H (push = dorong)
Ketika uangmu seperti "lenyap" dan tagihan-tagihan mulai harus dibayar.. lakukan P.U.S.H (push = dorong).
P.U.S.H - Pray Until Something Happens!! (Berdoalah sampai sesuatu terjadi).
Label:
Aletheia,
Allah,
bertahan,
berusaha,
diberkati,
doa,
doa yang benar,
gudang sulap,
harapan,
kasih,
kebaikan Tuhan,
kesetiaan,
renungan,
sabar,
Yesus
Berdoa Dengan Cara Allah
Ajari aku, TUHAN...
Aku ingin tahu, cara yang benar untuk berdoa.
Bila aku perlu menggunakan kata-kata,
Kata apa yang harus kupakai?
Beritahukan kepadaku, apa yang harus kukatakan.
Aku menundukkan kepala,
Aku berlutut,.. haruskan juga bersikap tegak?
Aku menutup mataku,
Kuangkat tanganku, atau.. haruskan aku mengatupkannya saja?
Apakah aku harus berdiri? Atau duduk saja?
ALLAHku,.. posisi mana yang KAU sukai?
Apakah sebaiknya lampu menyala atau dimatikan?
Mungkin.. lebih baik dengan terang lilin saja?
Perlukah kupakai kacamataku atau tidak?
Ada di kursi saja atau di depan meja?
Haruskah aku berbisik atau berdoa dengan suara lantang?
Haruskah aku mengutip Kitab Suci?
Kapan waktu yang KAU sukai? Di waktu fajarkah?
Haruskah aku berdoa dengan cepat-cepat atau perlahan-lahan?
Lebih baik doa yang pendek.. atau yang panjang?
Aku baru saja belajar berdoa, apa saja aturannya?
Aku ingin berdoa dengan benar.
Bagaimana aku tahu bahwa KAU akan mendengarkannya?
Bahwa doaku sudah benar?
Dan sementara aku duduk diam,
menunggu tanda-tanda,
Aku mendengar suara lembut yang berkata:
"AnakKU yang kekasih...
Apakah kau pikir AKU begitu peduli tentang waktu,
atau tentang posisimu ketika berdoa, berdiri atau berlutut?"
"AKU tak peduli tentang posisi tubuhmu atau tempat yang kaupilih;
Bukalah hatimu kepadaKU,
Aku tak punya aturan lainnya.
Katakan padaKU apa yang ada dalam hatimu,
dan katakan padaKU apa yang kaucari,
Ceritakan tentang kepedihanmu
dan hal-hal lain yang membuatmu merasa lemah."
"Bicaralah padaKU secara pribadi
tentang apa yang paling peenting bagimu;
AKU tahu tentang perbuatan-perbuatan baikmu..
tak perlu, engkau menyombongkannya.
AnakKU, engkau tak perlu pelajaran-pelajaran,
Bicaralah saja padaKU setiap hari,
katakan padaKU apapun yang kauinginkan,
SayangKU, Siapapun dapat berdoa."
Judul Asli: How to Pray with GOD's Way
Diterjemahkan: Dewi Galang
Aku ingin tahu, cara yang benar untuk berdoa.
Bila aku perlu menggunakan kata-kata,
Kata apa yang harus kupakai?
Beritahukan kepadaku, apa yang harus kukatakan.
Aku menundukkan kepala,
Aku berlutut,.. haruskan juga bersikap tegak?
Aku menutup mataku,
Kuangkat tanganku, atau.. haruskan aku mengatupkannya saja?
Apakah aku harus berdiri? Atau duduk saja?
ALLAHku,.. posisi mana yang KAU sukai?
Apakah sebaiknya lampu menyala atau dimatikan?
Mungkin.. lebih baik dengan terang lilin saja?
Perlukah kupakai kacamataku atau tidak?
Ada di kursi saja atau di depan meja?
Haruskah aku berbisik atau berdoa dengan suara lantang?
Haruskah aku mengutip Kitab Suci?
Kapan waktu yang KAU sukai? Di waktu fajarkah?
Haruskah aku berdoa dengan cepat-cepat atau perlahan-lahan?
Lebih baik doa yang pendek.. atau yang panjang?
Aku baru saja belajar berdoa, apa saja aturannya?
Aku ingin berdoa dengan benar.
Bagaimana aku tahu bahwa KAU akan mendengarkannya?
Bahwa doaku sudah benar?
Dan sementara aku duduk diam,
menunggu tanda-tanda,
Aku mendengar suara lembut yang berkata:
"AnakKU yang kekasih...
Apakah kau pikir AKU begitu peduli tentang waktu,
atau tentang posisimu ketika berdoa, berdiri atau berlutut?"
"AKU tak peduli tentang posisi tubuhmu atau tempat yang kaupilih;
Bukalah hatimu kepadaKU,
Aku tak punya aturan lainnya.
Katakan padaKU apa yang ada dalam hatimu,
dan katakan padaKU apa yang kaucari,
Ceritakan tentang kepedihanmu
dan hal-hal lain yang membuatmu merasa lemah."
"Bicaralah padaKU secara pribadi
tentang apa yang paling peenting bagimu;
AKU tahu tentang perbuatan-perbuatan baikmu..
tak perlu, engkau menyombongkannya.
AnakKU, engkau tak perlu pelajaran-pelajaran,
Bicaralah saja padaKU setiap hari,
katakan padaKU apapun yang kauinginkan,
SayangKU, Siapapun dapat berdoa."
Judul Asli: How to Pray with GOD's Way
Diterjemahkan: Dewi Galang
Label:
Allah,
doa,
doa yang benar,
gudang sulap,
kebaikan Tuhan,
lelah
Sabtu, 01 November 2008
Beberapa Hal Yang Dapat Mendorongmu Tetap Bertahan
Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia...
Tuhan tahu berapa keras engkau sudah berusaha.
Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih...
Tuhan sudah menghitung airmatamu.
Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berlalu dengan begitu saja...
Tuhan sedang menunggu bersama denganmu.
Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menelpon...
Tuhan selalu berada di sampingmu.
Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi...
Tuhan punya jawabannya.
Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa pusing atau tertekan...
Tuhan dapat menenangkanmu.
Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan...
Tuhan sedang berbisik kepadamu.
Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap syukur...
Tuhan telah memberkatimu.
Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban...
Tuhan telah tersenyum padamu.
Ketika kau memliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi...
Tuhan sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu.
Ingat bahwa dimanapun kau atau kemanapun kau menghadap...
TUHAN TAHU
Tuhan tahu berapa keras engkau sudah berusaha.
Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih...
Tuhan sudah menghitung airmatamu.
Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berlalu dengan begitu saja...
Tuhan sedang menunggu bersama denganmu.
Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menelpon...
Tuhan selalu berada di sampingmu.
Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi...
Tuhan punya jawabannya.
Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa pusing atau tertekan...
Tuhan dapat menenangkanmu.
Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan...
Tuhan sedang berbisik kepadamu.
Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap syukur...
Tuhan telah memberkatimu.
Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban...
Tuhan telah tersenyum padamu.
Ketika kau memliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi...
Tuhan sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu.
Ingat bahwa dimanapun kau atau kemanapun kau menghadap...
TUHAN TAHU
Label:
aman,
bertahan,
berusaha,
gudang sulap,
harapan,
jejak harapan,
kebaikan Tuhan,
lelah,
mendorong,
pedih,
sia sia,
syukur,
takjub,
tersenyum,
tidak berdaya,
tujuan,
Yesus
Apakah Salib ini Terlalu Berat Untuk Kau Pikul?
Aku mengeluh, "Salib ini terlalu berat untuk dipikul".
Dan aku bertanya dalam hati dengan tidak senang, "Mengapa Tuhan memberiku beban seberat ini untuk kupikul?".
Aku iri dengan orang lain yang kelihatannya memiliki beban yang lebih ringan. Dan berharap andai saja aku bisa menukar beban ini dengan yang lebih ringan.
Kemudian, dalam mimpi, aku memandang salib yang ingin aku kenakan, salib itu dihiasi dengan mutiara, intan dan permata yang sangat berharga dan langka. Dan ketika aku mengalungkannya pada leherku, beban perhiasan emas itu sangat berat dan susah ditahan leherku yang ramping dan kecil.
Jadi, aku melemparnya ke samping, dan di depan mataku ada salib yang terbuat dari bunga mawar merah. Aku mengenakannya dengan senang dan berkata, "Aku bisa mengenakan salib ini sampai lama", karena salib itu sangat bagus dan rapuh, sangat indah dan ringan dan menarik.
Tetapi aku lupa bahwa duri-durinya mulai menusuk-nusuk kulitku. Dan dalam mimpiku, aku melihat "salibku," berkerut-kerut dan tua dan jelek, Salib yang tua dan jelek itu aku pandang rendah dengan perasaan tidak senang. Tapi akhirnya aku tahu bahwa Tuhan sudah membuat 'salib khusus' ini untukku.
Tuhan sangat bijaksana, tahu aku tidak dapat melihat sebelumnya, bahwa seringkali salib-salib yang paling indah adalah salib-salib yang paling berat untuk dipikul.
Karena hanya Tuhanlah yang bijaksana untuk memilihkan salib untuk kita pikul. Jadi, jangan pernah berkeluh kesah tentang SALIBMU, karena salibmu sudah diberkati. Tuhan membuatnya KHUSUS UNTUKMU untuk dipikul. Dan INGAT! TUHAN TAHU YANG TERBAIK UNTUKMU !!!
Dan aku bertanya dalam hati dengan tidak senang, "Mengapa Tuhan memberiku beban seberat ini untuk kupikul?".
Aku iri dengan orang lain yang kelihatannya memiliki beban yang lebih ringan. Dan berharap andai saja aku bisa menukar beban ini dengan yang lebih ringan.
Kemudian, dalam mimpi, aku memandang salib yang ingin aku kenakan, salib itu dihiasi dengan mutiara, intan dan permata yang sangat berharga dan langka. Dan ketika aku mengalungkannya pada leherku, beban perhiasan emas itu sangat berat dan susah ditahan leherku yang ramping dan kecil.
Jadi, aku melemparnya ke samping, dan di depan mataku ada salib yang terbuat dari bunga mawar merah. Aku mengenakannya dengan senang dan berkata, "Aku bisa mengenakan salib ini sampai lama", karena salib itu sangat bagus dan rapuh, sangat indah dan ringan dan menarik.
Tetapi aku lupa bahwa duri-durinya mulai menusuk-nusuk kulitku. Dan dalam mimpiku, aku melihat "salibku," berkerut-kerut dan tua dan jelek, Salib yang tua dan jelek itu aku pandang rendah dengan perasaan tidak senang. Tapi akhirnya aku tahu bahwa Tuhan sudah membuat 'salib khusus' ini untukku.
Tuhan sangat bijaksana, tahu aku tidak dapat melihat sebelumnya, bahwa seringkali salib-salib yang paling indah adalah salib-salib yang paling berat untuk dipikul.
Karena hanya Tuhanlah yang bijaksana untuk memilihkan salib untuk kita pikul. Jadi, jangan pernah berkeluh kesah tentang SALIBMU, karena salibmu sudah diberkati. Tuhan membuatnya KHUSUS UNTUKMU untuk dipikul. Dan INGAT! TUHAN TAHU YANG TERBAIK UNTUKMU !!!
Label:
beban,
diberkati,
gudang sulap,
kebaikan Tuhan,
mimpi,
pikul salib,
ringan,
salib,
salib yang tepat,
terbaik,
Yesus
Apa Kamu Cukup Kuat?
Ada kekuatan di dalam KASIH, Dan orang yang mengasihi adalah orang yang kuat Karena ia bisa mengalahkan keinginannya untuk mementingkan diri sendiri.
Ada kekuatan di dalam SUKACITA, Dan orang yang memiliki sukacita adalah orang yang kuat Karena ia tidak pernah terlarut dengan tantangan dan cobaan.
Ada kekuatan di dalam DAMAI SEJAHTERA, Dan orang yang penuh damai sejahtera adalah orang yang kuat Karena ia tidak pernah tergoyahkan dan tidak mudah diombang-ambingkan.
Ada kekuatan di dalam KESABARAN, Dan orang yang sabar adalah orang yang kuat Karena ia sanggup menanggung segala sesuatu dan ia tidak pernah merasa disakiti
Ada kekuatan di dalam KEMURAHAN, Dan orang yang murah hati adalah orang yang kuat Karena ia tidak pernah menahan mulut dan tangannya untuk melakukan yang baik bagi sesamanya
Ada kekuatan di dalam KEBAIKAN, Dan orang yang baik adalah orang yang kuat Karena ia selalu mampu melakukan yang baik bagi semua orang.
Ada kekuatan di dalam KESETIAAN, Dan orang yang setia adalah orang yang kuat Karena ia bisa mengalahkan kedagingan dengan kesetiaannya kepada TUHAN dan sesama.
Ada kekuatan di dalam KELEMAHLEMBUTAN, Dan orang yang lemah lembut adalah orang yang kuat Karena ia bisa menahan diri untuk tidak membalas dendam.
Ada kekuatan di dalam PENGUASAAN DIRI, Dan orang yang bisa menguasai diri adalah orang yang kuat Karena ia bisa mengendalikan hawa nafsunya
Ada kekuatan di dalam SUKACITA, Dan orang yang memiliki sukacita adalah orang yang kuat Karena ia tidak pernah terlarut dengan tantangan dan cobaan.
Ada kekuatan di dalam DAMAI SEJAHTERA, Dan orang yang penuh damai sejahtera adalah orang yang kuat Karena ia tidak pernah tergoyahkan dan tidak mudah diombang-ambingkan.
Ada kekuatan di dalam KESABARAN, Dan orang yang sabar adalah orang yang kuat Karena ia sanggup menanggung segala sesuatu dan ia tidak pernah merasa disakiti
Ada kekuatan di dalam KEMURAHAN, Dan orang yang murah hati adalah orang yang kuat Karena ia tidak pernah menahan mulut dan tangannya untuk melakukan yang baik bagi sesamanya
Ada kekuatan di dalam KEBAIKAN, Dan orang yang baik adalah orang yang kuat Karena ia selalu mampu melakukan yang baik bagi semua orang.
Ada kekuatan di dalam KESETIAAN, Dan orang yang setia adalah orang yang kuat Karena ia bisa mengalahkan kedagingan dengan kesetiaannya kepada TUHAN dan sesama.
Ada kekuatan di dalam KELEMAHLEMBUTAN, Dan orang yang lemah lembut adalah orang yang kuat Karena ia bisa menahan diri untuk tidak membalas dendam.
Ada kekuatan di dalam PENGUASAAN DIRI, Dan orang yang bisa menguasai diri adalah orang yang kuat Karena ia bisa mengendalikan hawa nafsunya
Anda Berharga
Ketika berkunjung ke rumah anak perempuan saya beberapa minggu lalu, saya memperhatikan Brent, suaminya, menggunakan gergaji untuk memotong beberapa pohon pinus yang tinggi di belakang rumah mereka. Pohon-pohon tersebut telah mati akibat kekeringan musim panas dan dapat rubuh. Sesaat sebelum saya meninggalkan rumah mereka, saya keluar untuk berbicara dengan Brent. Cucu saya, Kaitlyn, juga ingin bertemu dengan ayahnya, mengikuti saya dari belakang. Saya angkat tubuh kecilnya, meletakkan dia di atas pundak saya agar dia dapat memperhatikan ayahnya bekerja. Brent mematikan mesin gergajinya dan kami berbicara selama beberapa saat. Lalu saya menarik Kaitlyn untuk masuk kembali ke dalam rumah. Saat Brent mulai bekerja, Kaitlyn berkata dia ingin melihat. Saya menuruti permintaan Kaitlyn dan menjaganya di tempat yang aman.
Sebelum Brent menyalakan mesinnya, saya berkeinginan untuk mengingatkan dia betapa pentingnya berdiri pada jarak yang aman sehingga pohon-pohon tersebut tidak akan menimpanya ketika tumbang. Setelah menjelaskan kepada Kaitlyn bahwa bahaya dapat seketika terjadi dan kami tidak menginginkan pohon menimpa, saya bertanya kembali kepada Kaitlyn untuk meyakinkan diri saya bahwa ia mengerti. Kaitlyn menjawab, "Ya Papaw.."
Dan lagi untuk benar-benar mengingatkan dia apa yang telah saya jelaskan, saya bertanya, "Dan mengapa kau harus tetap berada di sini?"
Tanpa ragu, Kaitlyn menjawab dengan senyuman lebar, "Karena saya berharga."
Seorang anak berumur tiga tahun mungkin tidak dapat sepenuhnya mengerti apa yang orang dewasa seperti kita coba jelaskan. Namun, Kaitlyn menyadari sepenuhnya bahwa dia dikasihi dan berharga di hati orang-orang yang berada di sekitarnya, terutama saya, Papaw Keith-nya.
Allah menghendaki Anda agar mempunyai keyakinan yang sama terhadap Dia. Allah menghendaki kita untuk menjadi seperti seorang anak dalam hubungan pribadi kita dengan Dia. Allah ingin kita tahu bahwa kita, Anda, saya, dan setiap dari kita, berharga di hatiNya. Ketika kita disakiti. Ketika kita membutuhkan pengampunan. Apapun yang kita butuhkan, Dia menginginkan kita untuk datang kepadaNya. Anda berharga.
1 Petrus 2:3-5: Jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan. Dan datanglah kepadaNya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Oleh: Keith Todd Sumber: Daily Wisdom
Sebelum Brent menyalakan mesinnya, saya berkeinginan untuk mengingatkan dia betapa pentingnya berdiri pada jarak yang aman sehingga pohon-pohon tersebut tidak akan menimpanya ketika tumbang. Setelah menjelaskan kepada Kaitlyn bahwa bahaya dapat seketika terjadi dan kami tidak menginginkan pohon menimpa, saya bertanya kembali kepada Kaitlyn untuk meyakinkan diri saya bahwa ia mengerti. Kaitlyn menjawab, "Ya Papaw.."
Dan lagi untuk benar-benar mengingatkan dia apa yang telah saya jelaskan, saya bertanya, "Dan mengapa kau harus tetap berada di sini?"
Tanpa ragu, Kaitlyn menjawab dengan senyuman lebar, "Karena saya berharga."
Seorang anak berumur tiga tahun mungkin tidak dapat sepenuhnya mengerti apa yang orang dewasa seperti kita coba jelaskan. Namun, Kaitlyn menyadari sepenuhnya bahwa dia dikasihi dan berharga di hati orang-orang yang berada di sekitarnya, terutama saya, Papaw Keith-nya.
Allah menghendaki Anda agar mempunyai keyakinan yang sama terhadap Dia. Allah menghendaki kita untuk menjadi seperti seorang anak dalam hubungan pribadi kita dengan Dia. Allah ingin kita tahu bahwa kita, Anda, saya, dan setiap dari kita, berharga di hatiNya. Ketika kita disakiti. Ketika kita membutuhkan pengampunan. Apapun yang kita butuhkan, Dia menginginkan kita untuk datang kepadaNya. Anda berharga.
1 Petrus 2:3-5: Jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan. Dan datanglah kepadaNya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Oleh: Keith Todd Sumber: Daily Wisdom
Label:
aman,
anda berharga,
berharga,
berlindung,
dibuang,
dipilih,
gudang sulap,
hadirat Allah,
kebaikan Tuhan,
kudus,
renungan,
rohani,
Yesus
Minggu, 03 Agustus 2008
MENGUBAH KEPUTUSAN ALLAH
Seri kothbah Yunus 4
Rasanya bila kita membaca judul di atas tampak terasa aneh, kita berpikir :”masa sih keputusan Allah bisa di ubah? Bukankah Dia, Allah yang tidak pernah melakukan kesalahan, maka sempurna setiap jalan-Nya”.
Dengan pemikiran seperti itu akhirnya kita mengambil kesimpulan bahwa kita ini hidup dan mati dikuasai oleh Allah seperti “ROBOT!” Sehingga muncul istilah “TAKDIR”, beberapa orang mulai putus asa setelah merasa hidupnya gagal terus-menerus, Sehingga akhirnya berpikir “yach, memang saya ditakdirkan jadi orang miskin dan gagal, jadi ya saya terima sajalah!!!”
Memang Allah tidak pernah salah dalam tindakan-Nya, jika Allah mengubah keputusan-Nya, itu semua karena kasih-Nya kepada kita.
Dalam seri kothbah Yunus yang ke-5 ini kita akan menemukan jawaban dari pertanyaan, Apakah keputusan Allah bisa diubah? Apa yang mampu mengubah keputusan Allah?
Baca: Yunus 3:1-10
Latar Belakang:
Allah mengulang Firman-Nya kepada Yunus, kali ini Yunus taat. Ketaatan yang dibayar dengan mahal yaitu dimakan ikan!
Maka berangkatlah Yunus ke Ninewe dan menyerukan Keputusan Allah bagi orang-orang Ninewe yaitu 40 hari lagi Ninewe akan dihancurkan Tuhan – Ayat 4. Diluar dugaan Ninewe bertobat dan “ALLAH MENGUBAH KEPUTUSAN-NYA”.
Dari kisah ini kita melihat Allah membuat keputusan namun akhirnya berubah. Apakah Allah ini plin-plan? NO!!! Ada sesuatu hal yang orang Ninewe lakukan sehingga membuat hati Allah berbalik pada mereka.
Hal apa saja yang membuat keputusan hukuman Allah bisa berubah?
1. PERTOBATAN
Ay. 5 → “Orang Ninewe percaya kepada Allah,...”
Begitu mendengar dari Yunus bahwa Allah akan menghukum orang-orang di Ninewe, maka mereka menjadi takut dan percaya kepada Allah.
· Inilah kkunci pertama yaitu hati yang berbalik kepada Allah. Sejahat apapun dan sedalam apapun kita telah jatuh, ada harapan besar untuk hidup kita dipulihkan asalkan ada hati yang berbalik, ada pertobatan kepada Allah.
· Kalau kita merasa telah jauh meninggalkan Tuhan, berbaliklah, Dia senantiasa menunggu kita. Kita tidak akan dibiarkan hancur, Allah lebih melihat hati yang bertobat dari pada bertahan pada keputusan-Nya.
· Apli : Bertobatlah dari jalan kita yang berdosa, Tuhan akan mengubah keputusan-Nya (Yeremia 18:7-8)
2. DOA PUASA
→ Ay 5-8, Seluruh rakyat Ninewe berpuasa. Bahkan sampai hewan-hewan pun berpuasa – Ay. 7.
PUASA TOTAL → Tidak makan dan tidak minum.
Doa puasa yang mereka lakukan bukan untuk meminta berkat Tuhan, tetapi tanda penyesalan atau pertobatan.
Perhatikan ayat 8
· Berkain kabung – tanda duka cita
· Berseru dengan keras
· Barbalik dari tingkah laku yang jahat
Tuhan tidak melihat berapa lama kita berpuasa, yang jelas ada 3 hal di atas dalam puasa, Maka Tuhan memperhitungkannya.
Apli : Bila kita merasa hidup kita berbeban berat, ada masalah besar yang menimpa kita, berdoalah lebih sungguh! Berpuasalah!
3. DOA SEPAKAT
Kita melihat bahwa seluruh rakyat dan raja serta para pembesar sepakat berseru kepada Allah.
· Ada sesuatu yang khusus bagi Allah bila orang berdoa secara kolektif, berkumpul bersama. Hal itu akan menarik perhatian Allah dan mampu mengubah keputusan Allah.
· Ada kuasa dalam kesatuan hati!
· Ilustrasi : Ingat pernyataan Allah ketika pembangunan menara Babel – Kejadian 11 :5-6. Kesepakatan untuk hal yang negative saja Tuhan berkata semua dapat terlaksana, apalagi untuk hal positif.
· Apli : kesepakatan dalam doa bisa dilaksanakan di gereja, sel, persekutuan, dan Mezbah keluarga – Matius 18:19 – Doa Sepakat!!
Mari lakukan ke 3 hal di atas dan ubah kutuk menjadi berkat.
Aletheia Muntilan
3 Agustus 2008
Rasanya bila kita membaca judul di atas tampak terasa aneh, kita berpikir :”masa sih keputusan Allah bisa di ubah? Bukankah Dia, Allah yang tidak pernah melakukan kesalahan, maka sempurna setiap jalan-Nya”.
Dengan pemikiran seperti itu akhirnya kita mengambil kesimpulan bahwa kita ini hidup dan mati dikuasai oleh Allah seperti “ROBOT!” Sehingga muncul istilah “TAKDIR”, beberapa orang mulai putus asa setelah merasa hidupnya gagal terus-menerus, Sehingga akhirnya berpikir “yach, memang saya ditakdirkan jadi orang miskin dan gagal, jadi ya saya terima sajalah!!!”
Memang Allah tidak pernah salah dalam tindakan-Nya, jika Allah mengubah keputusan-Nya, itu semua karena kasih-Nya kepada kita.
Dalam seri kothbah Yunus yang ke-5 ini kita akan menemukan jawaban dari pertanyaan, Apakah keputusan Allah bisa diubah? Apa yang mampu mengubah keputusan Allah?
Baca: Yunus 3:1-10
Latar Belakang:
Allah mengulang Firman-Nya kepada Yunus, kali ini Yunus taat. Ketaatan yang dibayar dengan mahal yaitu dimakan ikan!
Maka berangkatlah Yunus ke Ninewe dan menyerukan Keputusan Allah bagi orang-orang Ninewe yaitu 40 hari lagi Ninewe akan dihancurkan Tuhan – Ayat 4. Diluar dugaan Ninewe bertobat dan “ALLAH MENGUBAH KEPUTUSAN-NYA”.
Dari kisah ini kita melihat Allah membuat keputusan namun akhirnya berubah. Apakah Allah ini plin-plan? NO!!! Ada sesuatu hal yang orang Ninewe lakukan sehingga membuat hati Allah berbalik pada mereka.
Hal apa saja yang membuat keputusan hukuman Allah bisa berubah?
1. PERTOBATAN
Ay. 5 → “Orang Ninewe percaya kepada Allah,...”
Begitu mendengar dari Yunus bahwa Allah akan menghukum orang-orang di Ninewe, maka mereka menjadi takut dan percaya kepada Allah.
· Inilah kkunci pertama yaitu hati yang berbalik kepada Allah. Sejahat apapun dan sedalam apapun kita telah jatuh, ada harapan besar untuk hidup kita dipulihkan asalkan ada hati yang berbalik, ada pertobatan kepada Allah.
· Kalau kita merasa telah jauh meninggalkan Tuhan, berbaliklah, Dia senantiasa menunggu kita. Kita tidak akan dibiarkan hancur, Allah lebih melihat hati yang bertobat dari pada bertahan pada keputusan-Nya.
· Apli : Bertobatlah dari jalan kita yang berdosa, Tuhan akan mengubah keputusan-Nya (Yeremia 18:7-8)
2. DOA PUASA
→ Ay 5-8, Seluruh rakyat Ninewe berpuasa. Bahkan sampai hewan-hewan pun berpuasa – Ay. 7.
PUASA TOTAL → Tidak makan dan tidak minum.
Doa puasa yang mereka lakukan bukan untuk meminta berkat Tuhan, tetapi tanda penyesalan atau pertobatan.
Perhatikan ayat 8
· Berkain kabung – tanda duka cita
· Berseru dengan keras
· Barbalik dari tingkah laku yang jahat
Tuhan tidak melihat berapa lama kita berpuasa, yang jelas ada 3 hal di atas dalam puasa, Maka Tuhan memperhitungkannya.
Apli : Bila kita merasa hidup kita berbeban berat, ada masalah besar yang menimpa kita, berdoalah lebih sungguh! Berpuasalah!
3. DOA SEPAKAT
Kita melihat bahwa seluruh rakyat dan raja serta para pembesar sepakat berseru kepada Allah.
· Ada sesuatu yang khusus bagi Allah bila orang berdoa secara kolektif, berkumpul bersama. Hal itu akan menarik perhatian Allah dan mampu mengubah keputusan Allah.
· Ada kuasa dalam kesatuan hati!
· Ilustrasi : Ingat pernyataan Allah ketika pembangunan menara Babel – Kejadian 11 :5-6. Kesepakatan untuk hal yang negative saja Tuhan berkata semua dapat terlaksana, apalagi untuk hal positif.
· Apli : kesepakatan dalam doa bisa dilaksanakan di gereja, sel, persekutuan, dan Mezbah keluarga – Matius 18:19 – Doa Sepakat!!
Mari lakukan ke 3 hal di atas dan ubah kutuk menjadi berkat.
Aletheia Muntilan
3 Agustus 2008
Minggu, 20 Juli 2008
MAKSUD TUHAN !!
Seri Kotbah Yunus 3
Dalam hidup kita, sering kita mengalami kehidupan yang diwarnai oleh masalah dan persoalan datang silih berganti. Ada masalah keluarga, kesehatan, keuangan, bisnis dan yang paling sering terjadi adalah kita tidak pernah bisa mengerti mengapa hal-hal buruk itu terjadi?
Padahal menurut kita, rasanya sudah melakukan hal-hal yang baik tetapi hasilnya tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.
· Atau kita melakukan kesalahan yang tidak kita sadari, sehingga berbagai hal buruk menimpa kita. Dan bila kita bukan orang yang memiliki iman yang kuat terhadap Tuhan maka ujung-ujungnya akan menyalahkan Tuhan dan kecewa kepada Tuhan
· Dalam seri kothbah kitab Yunus yang ke 3 ini, kita akan melihat jawaban-jawaban atau hal-hal yang membingungkan di atas.
Baca : Yunus 1:17
“Maka atas penentuan Tuhan datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus, dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam lamanya”.
Latar Belakang:
Ketika Yunus mencoba lari dari hadapan Allah dan tidak mau menuruti Firman Tuhan, maka dalam perjalanan menuju Tarsis mengalami hal yang buruk, badai besar siap menenggelamkan kapal.
Melalui proses rencana Tuhan, akhirnya ditemukan Yunus lah penyebab semua kesulitan dan bencana tersebut. Maka dibuanglah Yunus ke laut, dan ketika tenggelam Yunus dimakan ikan besar, namun ajaibnya Yunus tidak mati bahkan bertahan sampai 3 hari 3 malam.
Dari ayat ini kita menemukan beberapa jawaban mengapa semua yang terjadi atas kita begitu membingungkan:
1. ALLAH ADALAH PENENTU HIDUP KITA
Ay. 17,”Maka atas PENENTUAN TUHAN datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus...”
· Kita ini siapa? Kadang kita ingin ini dan itu tanpa mau melibatkan Tuhan dan menyerahkan segala rencana hidup kita dalam tangan-Nya. Bahkan kita sering menyelahkan Tuhan!!
· Kita ini telah ditebus oleh Tuhan dengan darah Yesus, artinya kita sekarang adalah milik Allah. Bukan hanya itu saja alas an mengapa kita harus berserah, karena Dia adalah Allah yang dasyat dan berkuasa. Dialah yang menciptakan kita dan hiduplah seperti apa yang Allah tentukan. DIA PENENTU HIDUP KITA! → 1 Korintus 7:17
· Apli : Jangan takut kita menyerahkan hidup kita dalam tangan Tuhan Yesus! Dia bukan Allah yang kejam.
2. RENCANA ALLAH ADALAH RENCANA YANG UNIK
Cara yang Allah pakai untuk membawa Yunus dalam rencana-Nya adalah cara yang sangat unik, mengirim ikan besar untuk menelan Yunus.
Allah mengingatkan panggilan yunus ke kota Ninewe (ingat seri kothbah 1 : Ninewe dari bahasa Ibrani niniweh dengan kata dasar nun yang berarti IKAN)
· Banyak cara yang Allah pakai untuk membawa kita kembali ketika kita jauh dari hadapan-Nya
· Kadang Tuhan membawa kita ke tempat yang tidak menyenangkan seperti Yunus dimakan ikan, dalam hidup kita sehari-hari mungkin kita dibawa dalam situasi yang sangat tidak enak, sakit penyakit, kejatuhan usaha, kematian dan lain-lain.
· Apli : kalau kita mengalami itu semua percayalah Allah punya rencana yang unik bagi hidup kita. Janji-Nya sekalipun dalam lembah kekelaman, Allah tetap menjaga kita. → Mazmur 23:4
3. ALLAH MENGHENDAKI KITA BERDIAM DIRI
Ketika Yunus ditelan ikan besar itu, maka Yunus tinggal di dalam perut ikan itu selam 3 hari 3 malam. Mengapa Allah ijinkan itu begitu lama? Jawabannya : karena Allah menghendaki Yunus untuk berdiam diri.
Beberapa hal yang dilakukan saat berdiam diri:
· Evaluasi dan instrospeksi diri
· Berdoa
· Melatih kembali ketajaman telinga untuk mendengar suara Tuhan
· Mengobarkan kembali api Roh Kudus dalam hidupnya
Apli : Seringkali Allah menghendaki kita untuk berdiam diri, ada kuasa dibalik tinggal tenang atau berdiam diri.
Baca : Yesaya 30:15
Aletheia Muntilan,
20 Juli 2008
Sabtu, 19 Juli 2008
JANGAN TINGGALKAN TUHAN !!
Seri Kothbah Kitab Yunus 2
Tuhan merindukan untuk selalu dekat dengan kita umat-Nya dan anak-anak-Nya (2Korintus 6:16-18). Namun kita cenderung untuk selalu memberontak dan ingin lari dari Tuhan, ingin bebas!
· Kita berpikir ikut Tuhan tidak enak, apa-apa nggak boleh, banyak larangan dan aturan, sementara kita melihat orang-orang diluar Tuhan hidup bebas dan senang. Apakah betul di luar Tuhan keadaan kita lebih enak?
· Yesus pernah memberikan perumpamaan dalam Lukas 15, tentang anak yang terhilang, seorang anak mengejar kesenangan diluar rumah Bapanya, namun yang didapat adalah penderitaan. Itulah gambaran kita! Betapa enak dan nyamannya tinggal didalam rumah Bapa tetapi daya tarik dunia kadang lebih kuat.
· Dalam seri kothbah Yunus yang ke-2 ini, kita melihat kecenderungan manusia lari dari Tuhan.
Baca: Yunus 1:1-3
Latar Belakang:
Yunus diperintah Tuhan untuk membawa berita keselamatan kepada Ninewe – ay. 1-2, tetapi pada ay. 3 kita menemukan 2 kalimat yang diulang yaitu Yunus ingin pergi “Jauh dari hadapan Tuhan”. Bahkan untuk pelarian ini Yunus mempersiapkan diri.
Dari kisah ini kita melihat beberapa fakta:
1. HATI MANUSIA YANG CENDERUNG LARI DARI HADAPAN TUHAN
Yunus berusaha menjauh dari hadapan Tuhan, tidak mau melakukan Firman Allah.
Inilah kecenderungan hati manusia yang ingin lari dari Tuhan, ada banyak orang Kristen tidak pernah merasakan indahnya dan betapa nikmatnya hidup dekat dengan Tuhan. Pemazmur bani Korah menggambarkan dengan indah dalam kitab Mazmur 84:1-8
Apli : Dunia dan iblis menawarkan segala kenikmatan dan kesenangan, tetapi ingat iblis tidak pernah member gratis, tetapi Tuhan mengasihi kita dan rindu melihat anak-anak-Nya hidup dalam kemuliaan Tuhan.
2. KITA TIDAK AKAN PERNAH BISA LARI DARI TUHAN
Yunus mencoba lari dari Tuhan, namun dia tidak pernah menyadari bahwa Allah adalah Maha Tahu. Kemanapun kita pergi, Allah Maha Tahu dan Maha Hadir.
· Perhatikan ay. 4 → Allah bertindak untuk mencelikkan mata yunus bahwa dia tidak bisa lari dari Tuhan.
· Ay. 17 → Rencana Tuhan harus berhasil, bahkan melewati cara yang supranatural.
· Pemazmur menyatakan bahwa dia tidak pernah bisa lari dari Tuhan. Baca Mazmur 139:7-12
Apli : kita tidak akan mampu lari dari Tuhan, Dia Maha Tahu
3. HIDUP DILUAR TUHAN ADALAH PENDERITAAN
Perhatikan apa yang dialami Yunus dan sekelilingnya ketika memutuskan hidup jauh dari hadapan Tuhan :
· Angin rebut dan badai besar (Ay. 4)
· Kapal yang hamper hancur (Ay. 4)
· Sekeliling manjadi takut (Ay. 5)
· Dibuang ke laut (Ay. 15)
· Dimakan ikan (Ay. 17)
Lihatlah banyak hal buruk terjadi ketika Yunus memutuskan untuk hidup jauh dari hadapan Allah. Hidup diluar Tuhan adalah penderitaan. janjiNya : “Barangsiapa tinggal didalam Yesus maka hidup kita nyaman dan diberkati”.
Yohanes 15:1-8 → kata kunci adalah “tinggal” ada 10X hal itu diperjelas pada ayat ke 7.
Apli : Tinggallah dalam persekutuan dengan Tuhan lewat ibadah, doa dan pembacaan Firman Tuhan maka akan hidup diberkati
Banyak orang berpikir hidup jauh dari Tuhan akan enak karena bisa melakukan hal apapun, namun itu sebuah kekeliruan besar hidup jauh dari Tuhan hanya membawa kita pada keadaan yang penuh penderitaan, Why???
a. Hilangnya covering Ilahi (perlindungan Tuhan) dari kuasa iblis, sehingga hidup kita menjadi bulan-bulanan kuasa kegelapan.
b. Hilangnya pengharapan saat berbeban berat
c. Hilangnya kuasa doa orang percaya
Aletheia Muntilan,
13 Juli 2008
Tuhan merindukan untuk selalu dekat dengan kita umat-Nya dan anak-anak-Nya (2Korintus 6:16-18). Namun kita cenderung untuk selalu memberontak dan ingin lari dari Tuhan, ingin bebas!
· Kita berpikir ikut Tuhan tidak enak, apa-apa nggak boleh, banyak larangan dan aturan, sementara kita melihat orang-orang diluar Tuhan hidup bebas dan senang. Apakah betul di luar Tuhan keadaan kita lebih enak?
· Yesus pernah memberikan perumpamaan dalam Lukas 15, tentang anak yang terhilang, seorang anak mengejar kesenangan diluar rumah Bapanya, namun yang didapat adalah penderitaan. Itulah gambaran kita! Betapa enak dan nyamannya tinggal didalam rumah Bapa tetapi daya tarik dunia kadang lebih kuat.
· Dalam seri kothbah Yunus yang ke-2 ini, kita melihat kecenderungan manusia lari dari Tuhan.
Baca: Yunus 1:1-3
Latar Belakang:
Yunus diperintah Tuhan untuk membawa berita keselamatan kepada Ninewe – ay. 1-2, tetapi pada ay. 3 kita menemukan 2 kalimat yang diulang yaitu Yunus ingin pergi “Jauh dari hadapan Tuhan”. Bahkan untuk pelarian ini Yunus mempersiapkan diri.
Dari kisah ini kita melihat beberapa fakta:
1. HATI MANUSIA YANG CENDERUNG LARI DARI HADAPAN TUHAN
Yunus berusaha menjauh dari hadapan Tuhan, tidak mau melakukan Firman Allah.
Inilah kecenderungan hati manusia yang ingin lari dari Tuhan, ada banyak orang Kristen tidak pernah merasakan indahnya dan betapa nikmatnya hidup dekat dengan Tuhan. Pemazmur bani Korah menggambarkan dengan indah dalam kitab Mazmur 84:1-8
Apli : Dunia dan iblis menawarkan segala kenikmatan dan kesenangan, tetapi ingat iblis tidak pernah member gratis, tetapi Tuhan mengasihi kita dan rindu melihat anak-anak-Nya hidup dalam kemuliaan Tuhan.
2. KITA TIDAK AKAN PERNAH BISA LARI DARI TUHAN
Yunus mencoba lari dari Tuhan, namun dia tidak pernah menyadari bahwa Allah adalah Maha Tahu. Kemanapun kita pergi, Allah Maha Tahu dan Maha Hadir.
· Perhatikan ay. 4 → Allah bertindak untuk mencelikkan mata yunus bahwa dia tidak bisa lari dari Tuhan.
· Ay. 17 → Rencana Tuhan harus berhasil, bahkan melewati cara yang supranatural.
· Pemazmur menyatakan bahwa dia tidak pernah bisa lari dari Tuhan. Baca Mazmur 139:7-12
Apli : kita tidak akan mampu lari dari Tuhan, Dia Maha Tahu
3. HIDUP DILUAR TUHAN ADALAH PENDERITAAN
Perhatikan apa yang dialami Yunus dan sekelilingnya ketika memutuskan hidup jauh dari hadapan Tuhan :
· Angin rebut dan badai besar (Ay. 4)
· Kapal yang hamper hancur (Ay. 4)
· Sekeliling manjadi takut (Ay. 5)
· Dibuang ke laut (Ay. 15)
· Dimakan ikan (Ay. 17)
Lihatlah banyak hal buruk terjadi ketika Yunus memutuskan untuk hidup jauh dari hadapan Allah. Hidup diluar Tuhan adalah penderitaan. janjiNya : “Barangsiapa tinggal didalam Yesus maka hidup kita nyaman dan diberkati”.
Yohanes 15:1-8 → kata kunci adalah “tinggal” ada 10X hal itu diperjelas pada ayat ke 7.
Apli : Tinggallah dalam persekutuan dengan Tuhan lewat ibadah, doa dan pembacaan Firman Tuhan maka akan hidup diberkati
Banyak orang berpikir hidup jauh dari Tuhan akan enak karena bisa melakukan hal apapun, namun itu sebuah kekeliruan besar hidup jauh dari Tuhan hanya membawa kita pada keadaan yang penuh penderitaan, Why???
a. Hilangnya covering Ilahi (perlindungan Tuhan) dari kuasa iblis, sehingga hidup kita menjadi bulan-bulanan kuasa kegelapan.
b. Hilangnya pengharapan saat berbeban berat
c. Hilangnya kuasa doa orang percaya
Aletheia Muntilan,
13 Juli 2008
PERTOBATAN ADALAH KERINDUAN ALLAH
Seri Kothbah Kitab Yunus 1
Kitab Yunus berisi banyak sekali pelajaran hidup yang bisa kita terima. Kalau kita amati keadaan dunia saat ini, kadng kita menjadi ngeri. Manusia berubah menjadi brutal dan sadis, saling membunuh, saling menghancurkan, membuat kita kadang berpikir : ”Kok, tega-teganya ya...!!” Simak saja acara-acara di televisi semacam Patroli, Jejak Kasus, Buser, dll. Berbagai tindakan kriminal semakin berkembang ragamnya.
Dosa semakin merajalela, bahkan beberapa pelaku pembunuhan seperti tidak merasa bersalah, santai saja bahkan senyum-senyum. Hal ini membuat kita bertanya-tanya:
· Apakah Allah tidak melihat dunia?
· Apakah Allah tutup mata?
· Mengapa tidak dihukum saja orang-orang seperti itu?
Mari kita akan melihat jawabannya dalam seri kothbah Yunus yang pertama ini.
Baca : YUNUS 1:1-2
Latar Belakang:
Tuhan memerintahkan Yunus untuk pergi menyelamatkan kota Ninewe, karena kejahatan penduduk kota itu telah membuat hati Tuhan marah.
Ninewe adalah kota dagang yang besar, (Yunus 1:2 ; 3:3). Ninewe dari bahasa Ibrani niniweh, kata dasar nun yang berarti ikan, maka bukan kebetulan bila nanti Yunus ketika dibuang ke laut diselamatkan oleh seekor ikan untuk mengingat panggilan semula.
Dari kisah ini kita mendapatkan beberapa mutiara iman untuk hidup kita:
Tidak ada yang tersembunyi bagi Allah
Ay. 2 ”.......karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku”
Manusia bisa menutupi kejahatan kepada sesamanya dengan topeng kebaikan, bersikap seolah-olah menjadi orang baik dan mulia seperti Malaikat. Tetapi dihadapan Allah semuanya nampak transparan, Allah tidak bisa ditipu!! Hati kita seperti kaca beling tembus pandang di mata Allah.
Apli:
Hiduplah dalam kebenaran Allah, mintalah ampun bila kita telah menyimpan dosa dalam hati kita.
Jangan lemah bila kita melihat kekejaman dan ketidak adilan manusia, percayalah Allah tahu!!
Allah menghendaki pertobatan
Allah itu kasih, Dia sangat mengasihi manusia. Itu sebabnya ketika kejahatan manusia di Ninewe Allah lihat, Allah tidak langsung menjatuhkan hukuman dengan membabi buta, tetapi mengirimkan Yunus untuk memperingatkan penduduk Ninewe supaya bertobat dari kelakuan mereka yang jahat.
Kita melihat disini bahwa Allah memberi teguran, tapi kalau manusia tetap membandel dan berontak kepada Allah, maka hukuman menimpa mereka. Itu bukan salah Allah. Jangan menyalahkan Tuhan!!
Seberapa kotor hidup yang kita rasakan, dosa apapun yang pernah kita lakukan, Allah tidak ingin menghukum kita, tapi ingin ada pertobatan, mengangkat kita jadi milik-Nya, dikuduskan dan hidup dalam tangan kuasa-Nya.
Allah memakai kita untuk membawa pertobatan bagi orang lain
Allah memakai Yunus untuk membawa berita pertobatan bagi Ninewe. Pola karya Allah selalu melibatkan kita untuk menyelamatkan sekitar kita, Allah ingin menyatakan kasih-Nya melalui kita.
Dunia akan melihat kebaikan Allah melalui hidup kita.
Kita memiliki tanggung jawab untuk menyelamatkan orang lain yang berjalan dalam kebinasaan. Baca : Yehezkiel 3:18-19
Apli :
Sediakan diri kita untuk Allah memakai sebagai saluran kasih-Nya. Beritahukan dengan kasih jalan keselamatan yang Tuhan sediakan melalui Tuhan Yesus Kristus kepada orang-orang yang berjalan dalam kebinasaan.
Aletheia Muntilan
6 Juli 2008
Kitab Yunus berisi banyak sekali pelajaran hidup yang bisa kita terima. Kalau kita amati keadaan dunia saat ini, kadng kita menjadi ngeri. Manusia berubah menjadi brutal dan sadis, saling membunuh, saling menghancurkan, membuat kita kadang berpikir : ”Kok, tega-teganya ya...!!” Simak saja acara-acara di televisi semacam Patroli, Jejak Kasus, Buser, dll. Berbagai tindakan kriminal semakin berkembang ragamnya.
Dosa semakin merajalela, bahkan beberapa pelaku pembunuhan seperti tidak merasa bersalah, santai saja bahkan senyum-senyum. Hal ini membuat kita bertanya-tanya:
· Apakah Allah tidak melihat dunia?
· Apakah Allah tutup mata?
· Mengapa tidak dihukum saja orang-orang seperti itu?
Mari kita akan melihat jawabannya dalam seri kothbah Yunus yang pertama ini.
Baca : YUNUS 1:1-2
Latar Belakang:
Tuhan memerintahkan Yunus untuk pergi menyelamatkan kota Ninewe, karena kejahatan penduduk kota itu telah membuat hati Tuhan marah.
Ninewe adalah kota dagang yang besar, (Yunus 1:2 ; 3:3). Ninewe dari bahasa Ibrani niniweh, kata dasar nun yang berarti ikan, maka bukan kebetulan bila nanti Yunus ketika dibuang ke laut diselamatkan oleh seekor ikan untuk mengingat panggilan semula.
Dari kisah ini kita mendapatkan beberapa mutiara iman untuk hidup kita:
Tidak ada yang tersembunyi bagi Allah
Ay. 2 ”.......karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku”
Manusia bisa menutupi kejahatan kepada sesamanya dengan topeng kebaikan, bersikap seolah-olah menjadi orang baik dan mulia seperti Malaikat. Tetapi dihadapan Allah semuanya nampak transparan, Allah tidak bisa ditipu!! Hati kita seperti kaca beling tembus pandang di mata Allah.
Apli:
Hiduplah dalam kebenaran Allah, mintalah ampun bila kita telah menyimpan dosa dalam hati kita.
Jangan lemah bila kita melihat kekejaman dan ketidak adilan manusia, percayalah Allah tahu!!
Allah menghendaki pertobatan
Allah itu kasih, Dia sangat mengasihi manusia. Itu sebabnya ketika kejahatan manusia di Ninewe Allah lihat, Allah tidak langsung menjatuhkan hukuman dengan membabi buta, tetapi mengirimkan Yunus untuk memperingatkan penduduk Ninewe supaya bertobat dari kelakuan mereka yang jahat.
Kita melihat disini bahwa Allah memberi teguran, tapi kalau manusia tetap membandel dan berontak kepada Allah, maka hukuman menimpa mereka. Itu bukan salah Allah. Jangan menyalahkan Tuhan!!
Seberapa kotor hidup yang kita rasakan, dosa apapun yang pernah kita lakukan, Allah tidak ingin menghukum kita, tapi ingin ada pertobatan, mengangkat kita jadi milik-Nya, dikuduskan dan hidup dalam tangan kuasa-Nya.
Allah memakai kita untuk membawa pertobatan bagi orang lain
Allah memakai Yunus untuk membawa berita pertobatan bagi Ninewe. Pola karya Allah selalu melibatkan kita untuk menyelamatkan sekitar kita, Allah ingin menyatakan kasih-Nya melalui kita.
Dunia akan melihat kebaikan Allah melalui hidup kita.
Kita memiliki tanggung jawab untuk menyelamatkan orang lain yang berjalan dalam kebinasaan. Baca : Yehezkiel 3:18-19
Apli :
Sediakan diri kita untuk Allah memakai sebagai saluran kasih-Nya. Beritahukan dengan kasih jalan keselamatan yang Tuhan sediakan melalui Tuhan Yesus Kristus kepada orang-orang yang berjalan dalam kebinasaan.
Aletheia Muntilan
6 Juli 2008
Langganan:
Postingan (Atom)