2013 The Year of Divine Breakthrough

Minggu, 20 Juli 2008

MAKSUD TUHAN !!

Seri Kotbah Yunus 3

Dalam hidup kita, sering kita mengalami kehidupan yang diwarnai oleh masalah dan persoalan datang silih berganti. Ada masalah keluarga, kesehatan, keuangan, bisnis dan yang paling sering terjadi adalah kita tidak pernah bisa mengerti mengapa hal-hal buruk itu terjadi?
Padahal menurut kita, rasanya sudah melakukan hal-hal yang baik tetapi hasilnya tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.
· Atau kita melakukan kesalahan yang tidak kita sadari, sehingga berbagai hal buruk menimpa kita. Dan bila kita bukan orang yang memiliki iman yang kuat terhadap Tuhan maka ujung-ujungnya akan menyalahkan Tuhan dan kecewa kepada Tuhan
· Dalam seri kothbah kitab Yunus yang ke 3 ini, kita akan melihat jawaban-jawaban atau hal-hal yang membingungkan di atas.
Baca : Yunus 1:17
“Maka atas penentuan Tuhan datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus, dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam lamanya”.

Latar Belakang:
Ketika Yunus mencoba lari dari hadapan Allah dan tidak mau menuruti Firman Tuhan, maka dalam perjalanan menuju Tarsis mengalami hal yang buruk, badai besar siap menenggelamkan kapal.
Melalui proses rencana Tuhan, akhirnya ditemukan Yunus lah penyebab semua kesulitan dan bencana tersebut. Maka dibuanglah Yunus ke laut, dan ketika tenggelam Yunus dimakan ikan besar, namun ajaibnya Yunus tidak mati bahkan bertahan sampai 3 hari 3 malam.
Dari ayat ini kita menemukan beberapa jawaban mengapa semua yang terjadi atas kita begitu membingungkan:

1. ALLAH ADALAH PENENTU HIDUP KITA
Ay. 17,”Maka atas PENENTUAN TUHAN datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus...”
· Kita ini siapa? Kadang kita ingin ini dan itu tanpa mau melibatkan Tuhan dan menyerahkan segala rencana hidup kita dalam tangan-Nya. Bahkan kita sering menyelahkan Tuhan!!
· Kita ini telah ditebus oleh Tuhan dengan darah Yesus, artinya kita sekarang adalah milik Allah. Bukan hanya itu saja alas an mengapa kita harus berserah, karena Dia adalah Allah yang dasyat dan berkuasa. Dialah yang menciptakan kita dan hiduplah seperti apa yang Allah tentukan. DIA PENENTU HIDUP KITA! → 1 Korintus 7:17
· Apli : Jangan takut kita menyerahkan hidup kita dalam tangan Tuhan Yesus! Dia bukan Allah yang kejam.

2. RENCANA ALLAH ADALAH RENCANA YANG UNIK
Cara yang Allah pakai untuk membawa Yunus dalam rencana-Nya adalah cara yang sangat unik, mengirim ikan besar untuk menelan Yunus.
Allah mengingatkan panggilan yunus ke kota Ninewe (ingat seri kothbah 1 : Ninewe dari bahasa Ibrani niniweh dengan kata dasar nun yang berarti IKAN)
· Banyak cara yang Allah pakai untuk membawa kita kembali ketika kita jauh dari hadapan-Nya
· Kadang Tuhan membawa kita ke tempat yang tidak menyenangkan seperti Yunus dimakan ikan, dalam hidup kita sehari-hari mungkin kita dibawa dalam situasi yang sangat tidak enak, sakit penyakit, kejatuhan usaha, kematian dan lain-lain.
· Apli : kalau kita mengalami itu semua percayalah Allah punya rencana yang unik bagi hidup kita. Janji-Nya sekalipun dalam lembah kekelaman, Allah tetap menjaga kita. → Mazmur 23:4

3. ALLAH MENGHENDAKI KITA BERDIAM DIRI
Ketika Yunus ditelan ikan besar itu, maka Yunus tinggal di dalam perut ikan itu selam 3 hari 3 malam. Mengapa Allah ijinkan itu begitu lama? Jawabannya : karena Allah menghendaki Yunus untuk berdiam diri.
Beberapa hal yang dilakukan saat berdiam diri:
· Evaluasi dan instrospeksi diri
· Berdoa
· Melatih kembali ketajaman telinga untuk mendengar suara Tuhan
· Mengobarkan kembali api Roh Kudus dalam hidupnya
Apli : Seringkali Allah menghendaki kita untuk berdiam diri, ada kuasa dibalik tinggal tenang atau berdiam diri.
Baca : Yesaya 30:15

Aletheia Muntilan,
20 Juli 2008

Sabtu, 19 Juli 2008

JANGAN TINGGALKAN TUHAN !!

Seri Kothbah Kitab Yunus 2

Tuhan merindukan untuk selalu dekat dengan kita umat-Nya dan anak-anak-Nya (2Korintus 6:16-18). Namun kita cenderung untuk selalu memberontak dan ingin lari dari Tuhan, ingin bebas!
· Kita berpikir ikut Tuhan tidak enak, apa-apa nggak boleh, banyak larangan dan aturan, sementara kita melihat orang-orang diluar Tuhan hidup bebas dan senang. Apakah betul di luar Tuhan keadaan kita lebih enak?
· Yesus pernah memberikan perumpamaan dalam Lukas 15, tentang anak yang terhilang, seorang anak mengejar kesenangan diluar rumah Bapanya, namun yang didapat adalah penderitaan. Itulah gambaran kita! Betapa enak dan nyamannya tinggal didalam rumah Bapa tetapi daya tarik dunia kadang lebih kuat.
· Dalam seri kothbah Yunus yang ke-2 ini, kita melihat kecenderungan manusia lari dari Tuhan.
Baca: Yunus 1:1-3

Latar Belakang:
Yunus diperintah Tuhan untuk membawa berita keselamatan kepada Ninewe – ay. 1-2, tetapi pada ay. 3 kita menemukan 2 kalimat yang diulang yaitu Yunus ingin pergi “Jauh dari hadapan Tuhan”. Bahkan untuk pelarian ini Yunus mempersiapkan diri.
Dari kisah ini kita melihat beberapa fakta:

1. HATI MANUSIA YANG CENDERUNG LARI DARI HADAPAN TUHAN
Yunus berusaha menjauh dari hadapan Tuhan, tidak mau melakukan Firman Allah.
Inilah kecenderungan hati manusia yang ingin lari dari Tuhan, ada banyak orang Kristen tidak pernah merasakan indahnya dan betapa nikmatnya hidup dekat dengan Tuhan. Pemazmur bani Korah menggambarkan dengan indah dalam kitab Mazmur 84:1-8
Apli : Dunia dan iblis menawarkan segala kenikmatan dan kesenangan, tetapi ingat iblis tidak pernah member gratis, tetapi Tuhan mengasihi kita dan rindu melihat anak-anak-Nya hidup dalam kemuliaan Tuhan.

2. KITA TIDAK AKAN PERNAH BISA LARI DARI TUHAN
Yunus mencoba lari dari Tuhan, namun dia tidak pernah menyadari bahwa Allah adalah Maha Tahu. Kemanapun kita pergi, Allah Maha Tahu dan Maha Hadir.
· Perhatikan ay. 4 → Allah bertindak untuk mencelikkan mata yunus bahwa dia tidak bisa lari dari Tuhan.
· Ay. 17 → Rencana Tuhan harus berhasil, bahkan melewati cara yang supranatural.
· Pemazmur menyatakan bahwa dia tidak pernah bisa lari dari Tuhan. Baca Mazmur 139:7-12
Apli : kita tidak akan mampu lari dari Tuhan, Dia Maha Tahu

3. HIDUP DILUAR TUHAN ADALAH PENDERITAAN
Perhatikan apa yang dialami Yunus dan sekelilingnya ketika memutuskan hidup jauh dari hadapan Tuhan :
· Angin rebut dan badai besar (Ay. 4)
· Kapal yang hamper hancur (Ay. 4)
· Sekeliling manjadi takut (Ay. 5)
· Dibuang ke laut (Ay. 15)
· Dimakan ikan (Ay. 17)
Lihatlah banyak hal buruk terjadi ketika Yunus memutuskan untuk hidup jauh dari hadapan Allah. Hidup diluar Tuhan adalah penderitaan. janjiNya : “Barangsiapa tinggal didalam Yesus maka hidup kita nyaman dan diberkati”.
Yohanes 15:1-8 → kata kunci adalah “tinggal” ada 10X hal itu diperjelas pada ayat ke 7.
Apli : Tinggallah dalam persekutuan dengan Tuhan lewat ibadah, doa dan pembacaan Firman Tuhan maka akan hidup diberkati

Banyak orang berpikir hidup jauh dari Tuhan akan enak karena bisa melakukan hal apapun, namun itu sebuah kekeliruan besar hidup jauh dari Tuhan hanya membawa kita pada keadaan yang penuh penderitaan, Why???
a. Hilangnya covering Ilahi (perlindungan Tuhan) dari kuasa iblis, sehingga hidup kita menjadi bulan-bulanan kuasa kegelapan.
b. Hilangnya pengharapan saat berbeban berat
c. Hilangnya kuasa doa orang percaya

Aletheia Muntilan,
13 Juli 2008

PERTOBATAN ADALAH KERINDUAN ALLAH

Seri Kothbah Kitab Yunus 1

Kitab Yunus berisi banyak sekali pelajaran hidup yang bisa kita terima. Kalau kita amati keadaan dunia saat ini, kadng kita menjadi ngeri. Manusia berubah menjadi brutal dan sadis, saling membunuh, saling menghancurkan, membuat kita kadang berpikir : ”Kok, tega-teganya ya...!!” Simak saja acara-acara di televisi semacam Patroli, Jejak Kasus, Buser, dll. Berbagai tindakan kriminal semakin berkembang ragamnya.
Dosa semakin merajalela, bahkan beberapa pelaku pembunuhan seperti tidak merasa bersalah, santai saja bahkan senyum-senyum. Hal ini membuat kita bertanya-tanya:
· Apakah Allah tidak melihat dunia?
· Apakah Allah tutup mata?
· Mengapa tidak dihukum saja orang-orang seperti itu?
Mari kita akan melihat jawabannya dalam seri kothbah Yunus yang pertama ini.

Baca : YUNUS 1:1-2
Latar Belakang:
Tuhan memerintahkan Yunus untuk pergi menyelamatkan kota Ninewe, karena kejahatan penduduk kota itu telah membuat hati Tuhan marah.
Ninewe adalah kota dagang yang besar, (Yunus 1:2 ; 3:3). Ninewe dari bahasa Ibrani niniweh, kata dasar nun yang berarti ikan, maka bukan kebetulan bila nanti Yunus ketika dibuang ke laut diselamatkan oleh seekor ikan untuk mengingat panggilan semula.

Dari kisah ini kita mendapatkan beberapa mutiara iman untuk hidup kita:

Tidak ada yang tersembunyi bagi Allah
Ay. 2 ”.......karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku”
Manusia bisa menutupi kejahatan kepada sesamanya dengan topeng kebaikan, bersikap seolah-olah menjadi orang baik dan mulia seperti Malaikat. Tetapi dihadapan Allah semuanya nampak transparan, Allah tidak bisa ditipu!! Hati kita seperti kaca beling tembus pandang di mata Allah.
Apli:
Hiduplah dalam kebenaran Allah, mintalah ampun bila kita telah menyimpan dosa dalam hati kita.
Jangan lemah bila kita melihat kekejaman dan ketidak adilan manusia, percayalah Allah tahu!!

Allah menghendaki pertobatan
Allah itu kasih, Dia sangat mengasihi manusia. Itu sebabnya ketika kejahatan manusia di Ninewe Allah lihat, Allah tidak langsung menjatuhkan hukuman dengan membabi buta, tetapi mengirimkan Yunus untuk memperingatkan penduduk Ninewe supaya bertobat dari kelakuan mereka yang jahat.
Kita melihat disini bahwa Allah memberi teguran, tapi kalau manusia tetap membandel dan berontak kepada Allah, maka hukuman menimpa mereka. Itu bukan salah Allah. Jangan menyalahkan Tuhan!!
Seberapa kotor hidup yang kita rasakan, dosa apapun yang pernah kita lakukan, Allah tidak ingin menghukum kita, tapi ingin ada pertobatan, mengangkat kita jadi milik-Nya, dikuduskan dan hidup dalam tangan kuasa-Nya.

Allah memakai kita untuk membawa pertobatan bagi orang lain
Allah memakai Yunus untuk membawa berita pertobatan bagi Ninewe. Pola karya Allah selalu melibatkan kita untuk menyelamatkan sekitar kita, Allah ingin menyatakan kasih-Nya melalui kita.
Dunia akan melihat kebaikan Allah melalui hidup kita.
Kita memiliki tanggung jawab untuk menyelamatkan orang lain yang berjalan dalam kebinasaan. Baca : Yehezkiel 3:18-19
Apli :
Sediakan diri kita untuk Allah memakai sebagai saluran kasih-Nya. Beritahukan dengan kasih jalan keselamatan yang Tuhan sediakan melalui Tuhan Yesus Kristus kepada orang-orang yang berjalan dalam kebinasaan.

Aletheia Muntilan
6 Juli 2008